DISTRIBUSI DAN KECEPATAN PENURUNAN TEMPERATUR PADA AC MOBIL 45 MPV
Keywords:
AC mobil, distribusi temperatur, kecepatan pendinginanAbstract
Temperatur kabin mobil penumpang dalam kondisi di bawah pengaruh panas matahari cenderung mengalami peningkatan yang dapat berefek buruk terhadap kesehatan dan kenyamanan penumpang. Untuk menghidari hal tersebut terjadi maka sangat
dibutuhkan AC yang dapat dengan cepat mendinginkan dan mendistribusikan udara dingin ke bagian-bagian kabin. Tulisan ini berisi hasil penelitian tentang distribusi temperatur dan kecepatan pendinginan AC mobil MPV. Penelitian dilakukan dengan mengamati distribusi temperatur dan kecepatan pendinginan pada posisi-posisi tertertu di dalam kabin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur kabin terdistribusi tidak merata tergantung pada jarak dari penghembus udara dingin. Semakin jauh dari penghembus udara maka temperaturnya semakin tinggi. Temperatur kabin juga tegantung pada jarak dari kaca mobil. Semakin dekat dengan kaca mobil maka temperaturnya semakin tinggi. Pada kondisi mobil tidak terpapar panas matahari secara langsung
temperatur bagian tepi kabin 14% lebih tinggi daripada di tengah kabin, temperatur tempat duduk bagian tengah 10% lebih tinggi daripada tempat duduk depan. Temperatur tempat duduk belakang 5 % lebih tinggi daripada tempat duduk tengah. Pada kondisi mobil terpapar langsung panas matahari, temperatur bagian tepi kabin 4% lebih tinggi daripada bagian tengah. Temperatur tempat duduk bagian tengah 3% lebih tinggi daripada bagian depan. Temperatur tempat duduk bagian belakang 2% lebih tinggi daripada bagian tengah. Laju pendinginan temperatur kabin tergantung pada jarak dari penghembus udara, dan kecepatan hembusan udara dingin. Laju penurunan temperatur kabin bagian tengah lebih tinggi daripada bagian tepi untuk kecepatan hembusan udara rendah
sampai tinggi pada kondisi mobil tidak terpapar sinar matahari secara langsung maupun terpapar secara langsung. Laju penurunan temperatur bagian tengah kabin lebih tinggi daripada bagian tepi kabin. Kecepatan hembusan udara dingin dapat meningkatkan laju penurunan temperatur pada posisi yang jauh dari penghembus udara. Kecepatan hembusan udara dingin juga dapat menurunkan laju penurunan temperatur pada posisi yang dekat dengan penghembus udara dingin