Pemakaian Bioetanol pada Mesin Bensin 4-Langkah Satu Silinder
Keywords:
daya, torsi, konsumsi bahan bakar, bioethanolAbstract
Syarat terjadinya pembakaran di mesin bensin harus ada campuran bahan bakar dan udara dengan perbandingan tertentu dan berbentuk droplet serta adanya loncatan bunga api secara tepat. Pemilihan bahan bakar yang tidak sesuai menyebabkan gagalnya proses pembakaran, sehingga menghasilkan penurunan kinerja mesin. Pemakaian bioetanol memperkecil terjadinya kegagalan proses pembakaran sebab nilai oktannya tinggi (octane rating) selain emisi gas buangnya rendah. Urgensinya untuk mendapatkan jenis bahan bakar alternatif untuk memperbaiki proses pembakaran pada mesin bensin. Tujuan menentukan berapa besar perubahan daya, torsi dan konsumsi bahan bakar terbesar saat memakai bahan bakar oktan 92 (standar) dan campuran bioetanol BE5, BE10 dan BE15. Metoda pengujian untuk mendapatkan data kinerja mesin berdasarkan standar ISO 1585, selanjutnya data dikomparasikan terhadap standar. Selajutnya data dihitung secara matematika dan tersajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil saat menggunakan bahan bakar 0ktan 92 yang tercampur dengan 15% bioethanol daya naik 0,70hP/5000rpm, torsinya 1,53Nm/6000rpm serta sfc turun 0.0233kg/hP.jam/5000rpm. Saat menggunakan bahan bakar 0ktan 92 yang tercampur dengan 10% bioethanol daya naik 0,48hP/6000rpm, torsinya 1,24Nm/6000rpm serta sfc turun 0.0008kg/hp.jam saat 5000rpm.